Jihad dan Khilafah: Jalan Pembebasan Hakiki Palestina
Oleh: Ummu ilzam (Pemerhati Remaja)
Di tanah yang suci, tempat para nabi melangkah dan sejarah besar umat manusia ditorehkan, ada kisah duka yang terus bergema. Palestina, negeri yang dijanjikan kedamaian, kini menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan. Di balik reruntuhan dan tangisan, ada harapan yang tak pernah padamsebuah mimpi tentang kebebasan sejati yang hanya bisa diraih dengan kesungguhan iman dan keberanian.
Sejak Nakba 1948, di mana lebih dari 700.000 orang Palestina terpaksa mengungsi setelah pembentukan negara Israel, akar masalah konflik ini sudah sangat jelas. Pemaksaan untuk meninggalkan rumah dan tanah mereka adalah bentuk ketidakadilan yang mendalam yang menimbulkan trauma sejarah bagi rakyat Palestina. Sejak saat itu, Palestina menghadapi pendudukan dan pembagian wilayah yang tidak adil. Israel mengklaim sebagian besar wilayah yang sebelumnya milik rakyat Palestina, menciptakan ketegangan yang terus berkembang.
Akibatnya, rakyat Palestina terputus dari tanah air mereka, menjadi pengungsi yang tidak memiliki hak untuk kembali, dan menghadapi diskriminasi di banyak negara. Penindasan ini mengarah pada perasaan kehilangan dan perjuangan tanpa akhir untuk menuntut hak mereka kembali, yang tetap menjadi akar dari konflik ini.
Solusi dalam sistem kapitalisme terhadap konflik Palestina sering kali lebih mengutamakan kepentingan ekonomi dan stabilitas politik daripada keadilan hakiki bagi rakyat Palestina. Sistem ini memperburuk ketidakadilan yang sudah ada dan sering kali mengarah pada penjajahan ekonomi dan ketergantungan yang menghambat kebebasan sejati. Solusi dari sistem kapitalisme hanya berupa bantuan ekonomi atau investasi besar yang seringkali tidak membawa perubahan mendasar dalam kehidupan rakyat Palestina. Sebaliknya, jalan pembebasan hakiki Palestina hanya dengan jihad dan khilafah yang akan lebih fokus pada keadilan sosial, hak atas tanah, dan kesejahteraan umat secara merata sehingga jauh dari penindasan yang diciptakan oleh sistem kapitalisme.
Solusi Islam inilah yang mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Palestina sehingga dapat menekankan kepada keadilan yang hakiki, mengembalikan hak-hak dasar umat Islam, dan memberikan perlindungan terhadap kehormatan dan martabat bangsa Palestina. Khilafah sebagai sistem pemerintahan Islam menyediakan jalan yang lebih adil untuk menyelesaikan konflik ini, dengan mengutamakan perjuangan untuk kebebasan dan keadilan sosial yang lebih besar.
Islam tidak hanya menawarkan penyelesaian fisik melalui jihad, tetapi juga dukungan sosial dan solidaritas internasional melalui negara-negara Islam. Dengan prinsip keadilan, solidaritas, dan perjuangan untuk hak-hak dasar, solusi Islam akan memberikan jalan pembebasan hakiki Palestina.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW "Barang siapa yang melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya..." (HR. Ahmad).
Posting Komentar