-->

#KaburAjaDulu, Antara Kecewa dan Berharap Solusi


Oleh : Fitria Nur Asyffa

Tagar #KaburAjaDulu marak diserukan di sejumlah media sosial, termasuk X (Twitter), dan sempat menjadi topik tren unggahan di Indonesia dalam platform X.
Kondisi ini tentu tidak lepas dari pengaruh digitalisasi, terutama media sosial yang menggambarkan kehidupan negara lain yang lebih menjanjikan.

Bagaimana tidak? Kualitas pendidikan yang rendah di dalam negeri bertemu dengan banyaknya tawaran beasiswa ke luar negeri di negara maju, semakin memberikan peluang untuk "kabur".

Di dalam negeri, meningkatnya pengangguran akibat sulitnya mendapatkan pekerjaan, badai PHK, hingga efisiensi anggaran yang memangkas banyak hak rakyat terus terjadi.

Di sisi lain, banyaknya tawaran kerja di luar negeri, baik untuk pekerja terampil maupun pekerja kasar dengan gaji lebih tinggi di negara maju, menjadi daya tarik tersendiri.
Kondisi ini tidak bisa dilepaskan dari fenomena brain drain, yang menjadi isu krusial dalam konteks globalisasi/liberalisasi ekonomi yang semakin menguat. Akibatnya, kesenjangan antara negara maju dan berkembang semakin melebar, menciptakan ketidakadilan dalam akses terhadap sumber daya dan kesempatan.

Semua ini menggambarkan kegagalan kebijakan politik dan ekonomi dalam negeri dalam memberikan kehidupan sejahtera bagi masyarakat.
Sistem kapitalisme menjadi akar masalah dari berbagai problematika kehidupan saat ini. Segala hal diukur berdasarkan materi, sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi.

Islam mewajibkan negara membangun kesejahteraan rakyat dan memenuhi kebutuhan asasi setiap warga negara secara individu.
Ada banyak mekanisme yang harus dilakukan negara, termasuk kewajiban menyediakan lapangan kerja bagi setiap laki-laki baligh. Baik di sektor pertanian, perdagangan, industri, maupun jasa, dengan pengelolaan sumber daya alam yang Allah limpahkan kepada kaum muslimin.

Selain itu, strategi pendidikan dalam khilafah mampu menyiapkan SDM yang beriman dan siap membangun negara.
Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan dalam Islam, yaitu membentuk kepribadian muslim dengan pola pikir dan pola sikap yang Islami, sehingga menciptakan masyarakat yang unggul.

Tegaknya khilafah akan menjadi rahmat bagi seluruh alam, diawali dengan kuatnya akidah masyarakat, kemudian negara yang menerapkan syariat hingga mewujudkan dunia yang adil dan sejahtera.
Karena Islam dan khilafah adalah solusi hakiki.