-->

Pencegahan Pergaulan Bebas dengan Tes Kehamilan? Solusi yang Keliru


Oleh : Meidy Mahdavikia

Masyarakat digemparkan dengan kebijakan yang menimbulkan perdebatan pada salah satu sekolah di Kabupaten Cianjur yang melakukan tes kehamilan terhadap para siswi SMA setelah liburan panjang. Pihak sekolah beralasan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah kenakalan remaja, khususnya pergaulan bebas. Namun, kebijakan ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan Jawa Barat yang menyesali tindakan tersebut. (Kompas, 25/01/2025)

Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?

Peristiwa ini berawal dari kekhawatiran terhadap meningkatnya kasus pergaulan bebas dan kehamilan remaja di luar nikah. Dalam beberapa tahun terakhir, data menunjukkan bahwa kasus seperti ini semakin ramai, sehingga beberapa sekolah mengambil langkah pencegahan dengan cara yang kurang tepat. Tes kehamilan bagi para siswi SMA menjadi salah satu contoh kebijakan yang salah kaprah dalam menangani permasalahan moral remaja.

Tindakan ini jelas bermasalah karena hanya menargetkan remaja perempuan tanpa memperhitungkan keterlibatan remaja laki-laki dalam pergaulan bebas. Lebih dari itu, tes kehamilan bukanlah solusi pencegahan yang benar, karena kehamilan hanyalah salah satu konsekuensi yang harus diterima dari pergaulan bebas. Esensi masalahnya lebih dalam, yaitu gaya hidup bebas yang diadopsi oleh remaja akibat sistem kehidupan sekuler yang mengagungkan kebebasan tanpa batas dan mengabaikan nilai-nilai moral serta halal dan haram.

Solusi Islam terhadap Permasalahan Pergaulan Bebas

Islam memiliki aturan yang jelas dalam menjaga pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Aturan ini bukan hanya sekadar larangan, tetapi juga sistem yang menyeluruh untuk menjaga kehormatan dan keselamatan para generasi muda. Dalam Islam, pergaulan antara laki-laki dan perempuan diatur dengan batasan yang sangat jelas. Interaksi yang tidak diperlukan akan dilarang, dan hubungan antara lawan jenis harus didasarkan pada ketakwaan kepada Allah SWT.

Sistem pendidikan Islam berlandaskan akidah Islam akan melahirkan generasi yang berkualitas dan memiliki pemahaman yang benar mengenai pergaulan. Dengan pendidikan berbasis Islam, generasi muda akan sadar pada batasan-batasan yang harus dijaga agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Hal ini tentu saja tidak hanya diterapkan dalam lingkungan sekolah, tetapi juga dalam lingkungan keluarga dan masyarakat secara umum.

Selain itu, pengendalian sosial yang kuat dalam Islam juga berperan penting dalam membentuk masyarakat yang bermoral. Masyarakat bertanggung jawab untuk saling menasihati dan menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Dalam lingkungan yang islami, norma-norma yang sesuai dengan syariat islam akan menjadi pedoman dalam berperilaku.

Negara juga memiliki peran yang sangat besar dalam menerapkan aturan Islam secara kaffah. Dengan sistem hukum Islam yang tegas, pergaulan bebas dapat diminimalisir, dan setiap bentuk pelanggaran terhadap norma agama akan mendapatkan sanksi yang sesuai. Negara tidak hanya bertindak sebagai penegak hukum, tetapi juga bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang mendukung terciptanya masyarakat yang bertakwa.

Penerapan sistem Islam secara kaffah akan menjaga generasi muda dari pergaulan bebas dan berbagai bentuk kemaksiatan lainnya. Keimanan yang kuat, pengendalian sosial yang ketat, serta sistem hukum yang tegas akan menciptakan masyarakat yang sehat secara moral dan spiritual. Hanya dengan kembali kepada sistem Islam, generasi muda dapat terhindar dari kehancuran moral dan menjadi individu yang berkualitas serta berakhlak mulia.

Jadi, solusi atas permasalahan ini bukan hanya sekadar melakukan tes kehamilan bagi remaja perempuan, ini adalah solusi yang sangat keliru melainkan mengatasinya dengan menata kembali sistem kehidupan agar sesuai dengan aturan Islam. Islam tidak hanya memberikan aturan, tetapi juga menyediakan sistem yang mampu menjaga kehormatan dan kemuliaan manusia. Sudah saatnya umat Islam kembali kepada aturan Islam secara kaffah agar generasi yang lahir menjadi generasi yang taat dan berkepribadian Islam.