Sistem Pemerintahan Khilafah Sungguh Menakjubkan
Oleh : Wiwin (Aktivis Dakwah Masyarakat)
Pada penghujung tahun 2024 lalu Presiden Prabowo menyatakan kekagumannya pada kekuasaan Ottoman atau khilafah Utsmaniyah yang berpusat di Turki.
Melansir dari mediaumat.info pernyataan Presiden Prabowo Subianto, saat pidato pada acara pembukaan tanwir dan resepsi milad ke -112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah, Kupang NTT yang mengagumi kehebatan Imperium Ottoman (sebutan bangsa Eropa untuk Khilafah Utsmani), dinilai Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky sebagai pernyataan yang spektakuler. “Saya pikir ini pernyataan yang spektakuler, yang mungkin jarang sekali kita dengar,” ujarnya dalam Bincang Bersama Sahabat Wahyu: Presiden Prabowo Mengagumi Khilafah Utsmani, Bagaimana dengan Kita? di kanal YouTube Bincang Bersama Sahabat Wahyu, Jumat (13/12/2024).
Menurutnya, mungkin baru kali ini ada presiden bisa berpidato seperti itu dan secara fair, secara jujur, mengakui adanya kekagumannya atas suatu sistem pemerintahan.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ada banyak pemahaman keliru didalam masyarakat terkait apa itu Khilafah. Padahal Khilafah adalah bagian dari sejarah Islam, khilafah Utsmaniyah yg muncul sejak tahun 1299 adalah bagian dari sepanjang sejarah hampir selama 14 abad, salah satu prestasi besar khilafah Utsmaniyah adalah pembebasan konstantinopel (Istanbul) pada 20 Jumadil ula 857 H, atau bertepatan 29 mei 1453 M, Di lakukan oleh Sultan Muhammad Al Fatih putra dari sultan murad. Rasulullah adalah kepala negara pertama yg menjalankan sistem pemerintahan Islam selain menyampaikan Wahyu Alloh SWT, beliau juga menata kehidupan umat dengan hukum syariat Islam. Beliau juga mengangkat para pembantu dalam pemerintahan (mu'awin) seperti abu bakar' dan Umar bin Khatab, beliau juga mengangkat sebagian sahabat menjadi hakim, gubernur, petugas Zakat petugas kharaz, kepala kepolisian dan mengangkat para duta besar,serta mengangkat Pemimpin peperangan jihad fisabilillah.
Sistem pemerintahan terbaik Khilafah Utsmaniyah memang pantas dikagumi bahkan di teladani, hampir 14 abad dominan dengan tinta emas, bersih adil dan melebur umat manusia menjadi satu wadah. Ada 3 faktor yg menjadikan pemerintah Khilafah kuat dan berhasil. Pertama, adanya ketakwaan individu terutama para Penguasanya, ajaran Islam berhasil membentuk pribadi masyarakat yang beriman dan bertakwa. Kedua, Khilafah konsisten menerapkan hukum Islam, konsekuensi dari iman dan taqwa adalah keterikatan dan menjalankan syariat Alloh SWT. Oleh karena itu, sepanjang era Khilafah para Penguasa muslim tidak pernah menerapkan hukum selain hukum syariat Islam. Ketiga, adanya keterlibatan rakyat dalam amar makruf nahi mungkar. Seorang muslim tidak akan mendiamkan kemungkaran, kedzaliman atau kemaksiatan berjalan apalagi dilakukan oleh Penguasa.
Dari pembahasan tersebut seharusnya seorang muslim jangan hanya sebatas kagum pada agamanya sendiri, namun juga wajib tunduk pada aturan agamanya. Konsep Khilafah bukan konsep utopis yang sama sekali belum pernah diterapkan, bahkan terbukti hanya dengan menjalankan ajaran Islam secara Kaffah dalam institusi Khilafah umat akan merasakan keberkahan yang luar biasa. Akan tetapi, begitu kaum muslimin dibelahan dunia ini melepaskan diri dari ketaatan alhasil musibahpun datang tak terkira. Keruntuhan Khilafah Utsmaniyah pada tahun 1924 adalah akibat semakin jauhnya umat dari Islam, terutama para Penguasa makin jauh dari menjalankan syariat Islam. Apalagi umat saat ini ni terus-menerus menderita, tidak ada Kesejahteraan dan penuh dengan kedzaliman hal ini tentu karena memang tak kunjung juga umat kembali kepada aturan mAllah secara Kaffah dalam semua aspek kehidupan manusia.
Oleh karena itu, tidak cukup kaum muslimin hanya sebatas kagum saja terhadap konsep Khilafah Islam. Namun, mari bersama-sama kembali pada ketaatan yang sempurna dengan menerapkan kembali syariat Islam disemua aspek kehidupan dalam sistem Pemerintahan Khilafah.
Wallohu'alam bish-shawab.
Posting Komentar