Tambang Emas Ilegal Menjamur, Potret Buruk Lemahnya Pengawasan Negara
Oleh : Sumeilina, S.Pd
(Aktivis Muslimah Lubuklinggau)
PAGAR ALAM - Tambang emas yang ditemukan pada kawasan hutan lindung Bukit Rimba Candi Kota Pagar Alam yang disinyalir dilakukan oleh penambang profesional. Kepolisian resort mmberikan keterangan aktivitas penambangan emas tersebut ilegal, karena itu mereka memberikan perhatian penuh dengan mencari penyokong dana atas tindakan melawan hukum tersebut. Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Irawan didampingi Kepala Unit Pidana Khusus (Kanit Pidsus) mengatakan aktivitas penambangan ilegal ini merupakan tindakan melawan hukum ditambah kegiatan itu dilakukan di kawasan hutan lindung. (tribunsumsel.com/26 Oktober 2023)
Emas menjadi salah satu sumber daya alam yang saat ini masih banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Maka tak heran jika banyak ditemukan tambang-tambang emas ilegal yang mencari keuntungan meski melanggar ketentuan hukum. Selain itu emas adalah salah satu penyokong ekonomi di Indonesia maka tidak heran jika masyarakat dan para korporat berlomba-lomba membuat tambang-tambang ilegal apalagi emas nilainya selalu tinggi, dan mirisnya tambang ilegal ini dibuat di hutan lindung yang tentu saja bisa merusak ekosistem flora dan menghambat kembang biaknya fauna disana. Selain itu, tambang emas ilegal ini juga memberikan efek negatif yang luar biasa bagi sumber daya alam lainnya. Lantas timbul lah pertanyaan ditengah-tengah masyarakat, mengapa bisa terjadi hal seperti ini? Siapa yang seharusnya disalahkan? Masyarakat tentu saja tidak bisa berbuat banyak apalagi jika ternyata pelaku-pelakunya adalah para pengusaha yang penguasa pun tunduk kepada mereka.
Beginilah potret buruk hidup didalam negeri yang kaya akan sumber daya alam namun dinaungi oleh sistem demokrasi-kapitalis. Sumber daya alam tidak sepenuhnya dikelola oleh negara yang menyebabkan bisa dimiliki oleh individu lokal bahkan asing.
Dampaknya tentu saja melemahnya ekonomi negara dan hal ini sudah kita rasakan sekarang. Banyaknya emas di berbagai wilayah seharusnya sudah bisa mencukupi kehidupan masyarakat didalam negara tapi negara justru memilih untuk dikelola oleh asing dan aseng. Belum lagi oknum-oknum pejabat dan aparat yang secara bebas bisa membeli atau menjual aset-aset sumber daya alam yang seharusnya hanya boleh dimiliki oleh negara. Tak heran jika tambang ilegal itu menjamur di Indonesia karena mereka bisa bebas memiliki dan mengelola sekalipun melanggar hukum. Bisa dikatakan justru korporat yang berkuasalah yang dijaga, sementara rakyat lagi-lagi menjadi korbannya. Sistem ini sudah salah sejak awal karena sedikitpun tidak mengurusi rakyat namun hanya memenuhi perut-perut para korporat.
Didalam Islam jelas jauh berbeda hal yang paling utama adalah pemenuhan kebutuhan bagi umatnya terlebih dahulu, dan islam melarang negara untuk menjual sumber daya alam secara bebas karena hal itu sepenuhnya adalah milik negara yang harus dikelola oleh negara yang nantinya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat didalam negara, sehingga sumber daya alam itu tidak sembarangan dimiliki oleh individu. Dan ketika negara yang memiliki aturan dengan berasaskan aturan syariat islam mengelola sumber daya alam dengan baik, efek yang ditimbulkan itu tidak akan merembet ke hutan, tumbuhan, dan hewan-hewan yang berada didalamnya. Bisa dikatakan semua nya diberikan jaminan kehidupan yang layak sekalipun itu adalah hewan dan tumbuhan.
Dan bagi pelanggar aturan, pemimpin negara tidak akan segan-segan menghukum mereka dengan aturan islam yang bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist karena tugas pemimpin negara adalah sepenuhnya sebagai pelayan rakyat yang memastikan kehidupan rakyatnya itu sejahtera sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahualaihi wassallam yang bersabda:
الإِمَامُ رَاعٍ وَ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Imam (Khalifah) itu laksana penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap (urusan) rakyatnya.” (HR Al-Bukhari).
Wallahualam bishawwab
Posting Komentar