Indahnya Ajaran Islam
Oleh : Muthiah Nabilah
Begitu damai begitu indah apalagi hari ini masih suasana bulan suci ramadhan yaitu 10 Ramadhan 1446 H dimana umat Islam yang beriman akan memenuhi seruan dalam kitab suci Al Qur'an.
Surah Al-Baqarah ayat 183 berbunyi :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Ini adalah perintah Allah Subhanahu Wata'alah yang mewajibkan umat Islam untuk melakukan ibadah puasa dimana hikmah dan pengajaran ketika puasa adalah umat Islam bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus sahaja tapi dimana mampu mensucikan diri dan jiwa agar senantiasa mampu menahan amarah, jujur, berakhlak baik, berkata yang baik , saling menasehati, sebagaimana yang telah di contohkan oleh manusia pilihan Allah yaitu sayyidina Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam dan para sahabat yang mulia.
Di bulan puasa ini juga umat Islam yang berpuasa merasakan perih nya perut yang kelaparan dan keringnya tenggorokan saat tidak bisa minum, begitulah orang orang fakir miskin yang hari hari mereka tidak ada makanan dan minuman yang bisa mereka dapatkan karena hidup yang terbatas ekonomi nya.
Islam hadir begitu sempurna dimana Islam adalah agama yang sempurna penuh dengan nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian sosial. Salah satu ajaran yang paling ditekankan dalam Islam adalah berbagi dan bersedekah kepada sesama. Tindakan ini tidak hanya membawa keberkahan bagi pemberi, tetapi juga memberikan kebahagiaan serta membantu mereka yang membutuhkan.
Allah Subhanahu Wata'alah memerintahkan umat-Nya untuk selalu berbagi dan bersedekah, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an:
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)
Dari ayat ini, kita memahami bahwa setiap sedekah yang dikeluarkan akan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu Wata'alah
Bersedekah bukan hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan banyak manfaat, baik bagi pemberi maupun penerima.
Sedekah dapat membersihkan harta dari sifat kikir dan tamak serta menumbuhkan rasa empati dalam diri seseorang.
Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah tidak akan mengurangi harta." (HR. Muslim). Justru, sedekah dapat menjadi sebab bertambahnya keberkahan dalam hidup.
Dengan bersedekah, kita membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu agar mereka bisa menjalani hidup dengan lebih baik.
Allah SWT menjanjikan balasan yang besar bagi orang yang gemar bersedekah, baik di dunia maupun di akhirat.
Sedekah tidak selalu berupa uang atau harta, tetapi bisa dalam berbagai bentuk, seperti : Memberikan makanan kepada yang kelaparan, membantu orang yang sedang kesulitan,senyum dan perkataan baik juga merupakan bentuk sedeka,.mengajarkan ilmu yang bermanfaat (berdakwah).
Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat dermawan. Beliau tidak pernah menolak permintaan orang yang membutuhkan dan selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Rasulullah bersabda:
"Orang yang memberi sedekah dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya, maka ia termasuk dalam tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat." (HR. Bukhari & Muslim)
Perintah Allah dan Sunnah Nabi
Dalam Al-Qur'an dan Hadis, sedekah sangat dianjurkan.
QS. Al-Baqarah: 261, Allah menggambarkan pahala sedekah seperti benih yang tumbuh menjadi tujuh ratus kali lipat. Nabi Muhammad ﷺ juga mencontohkan banyak bentuk sedekah, dari harta hingga senyuman.
Dalam Islam, sedekah dianggap sebagai cara untuk mensucikan harta dari unsur yang tidak baik, sebagaimana zakat yang juga berfungsi membersihkan kekayaan.
Sedekah akan menjadi bekal di akhirat dan dapat menyelamatkan dari siksa kubur serta menambah pahala di yaumul hisab.
Dan paling penting juga sedekah itu harus dari uang yang halal dan niat karena Allah semata bukan dari hasil mencuri, korupsi, mengambil hak orang lain itu haram. Ingatlah bahwa Allah menyaksikan setiap perbuatan hamba nya dan Allah serta para malaikatnya tidak pernah lengah semua perbuatan kita akan di hisab dan di pertanggung jawabkan di hadapan Allah di akhirat kelak.
Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan, mulai dari ibadah pribadi hingga tata kelola masyarakat dan Negara. Di bulan Ramadhan ini, kita diajak untuk meningkatkan ketakwaan dengan menjalankan perintah Allah secara menyeluruh.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."
(QS. Al-Baqarah: 208)
Ayat ini menegaskan bahwa kita harus mengamalkan Islam secara kaffah (menyeluruh), baik dalam aspek ibadah, muamalah, hukum, maupun kepemimpinan.
Dengan menjalankan syariat secara sempurna, Insyaa Allah kita akan menjadi umat yang membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin).
Semoga di bulan Ramadhan ini, kita semakin istiqamah dalam ketakwaan dan memperjuangkan Islam dalam kehidupan keluarga bermasyarakat dan bernegara dengan tegaknya syariat Islam secara menyeluruh dan khilafah Islamiyyah Dengan sistem kepemimpinan islam.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Posting Komentar