-->

#KaburAjaDulu, Bukan Solusi untuk Kesejahteraan Rakyat


Oleh : Lathifah Tri Wulandari, Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok

Ramai #KaburAjaDulu di sosial media banyak warga Indonesia yang tergiur dengan kesejahteraan kehidupan di luar sana. Bahkan Duta Besar Jepang, Masaki Yasushi meminta warga RI untuk bekerja di negaranya. Ia siap menampung lebih banyak tenaga kerja Indonesia di negeri Sakura. Masaki bahkan menganggap tenaga kerja Indonesia itu pekerja keras dan etos yang tinggi. 

Perbedaan budaya yang kecil mempermudah adaptasi, dan masyarakat Jepang sangat menghormati pekerja Muslim dari Indonesia. Dan faktanya di Jepang juga sedang menghadapi krisis demografi dan kekurangan tenaga kerja. Sehingga mereka sangat antusias membuka lapangan pekerjaan hingga 820 ribu lowongan kerja asing pada 2024-2029.

Namun apakah tindakan ini dapat menyelesaikan kesejahteraan yang diharapkan? Tentu saja tidak, mau ke manapun kita pergi bahkan ke negara yang dikatakan paling bahagia di dunia yakni Finlandia pun bukanlah solusi yang tuntas.

Lalu apa solusinya? Tentu saja solusinya dengan ganti sistem yang ada pada saat ini. Sistem kapitalis saat ini tidak layak, bobrok, zalim, makanya harus dicabut sampai ke akarnya. Pasalnya, hukum yang diterapkan tumpul ke atas runcing ke bawah, tidak adanya keadilan bagi manusia yang lemah dan miskin, keselamatan serta kesejahteraan yang tidak lagi dipedulikan oleh sistem saat ini. Sampai-sampai ada yang memilih untuk meninggalkan negara kelahiran mereka dan hidup selamanya di negara lain dengan dalih lebih terjamin kesejahteraannya. Itulah yang terjadi ketika manusia tidak menerapkan sistem Islam.

Pasalnya, ketika sistem Islam menguasai dunia, pemerintahannya sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya jangan sampai ada yang kelaparan. Tugas Khalifah (pemimpin dalam Islam) meriayah seluruh umat dari tidur hingga tidur kembali semua sangat amat dipenuhi kebutuhannya. Baik itu dari pendidikan yang difasilitasi tanpa biaya, kesehatan juga dinomorsatukan tanpa dipersulit baik biaya dan operasionalnya semua terjamin dan dijamin oleh Khilafah (negara dalam Islam). 

Tetapi yang terjadi saat ini ketika tidak menerapkan hukum Islam, kriminalitas makin tinggi karena banyak yang miskin, membuat pelaku kejahatan marak. Mereka melakukan kejahatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan perut dan hidupnya, lapangan pekerjaan yang sulit dengan berbagai syarat yang tidak masuk logika sampai pada akhirnya mereka memilih untuk pergi meninggalkan negaranya demi bisa memenuhi hajatul 'udha wiyah (kebutuhan jasmani). 

Miris sekali melihat fenomena tersebut. Para pemuda pemudi yang diharapkan untuk membanggakan Indonesia namun memilih pergi meninggalkan negerinya karena kekecewaan atas sistem yang ada tidak ada kelayakan hidup yang mereka dapatkan. Sebenarnya, mereka semua tidak salah, yang salah karena sistem kufur yang menyengsarakan umat, yang diterapkan oleh pemimpin negeri ini. 

Oleh karena itu, jika tidak segera diganti semua permasalahan tersebut tidak akan terselesaikan. Karena #KaburAjaDulu, bukan solusi untuk kesejahteraan rakyat. Maka segeralah beralih dari sistem kufur kepada sistem Islam yang menyejahterakan serta menyelesaikan semua problematika yang ada di kehidupan ini.[]