-->

Keistimewaan Bulan Ramadhan


Oleh : Ayyuhanna Widowati

Di hadapan puluhan peserta, Aktivis Dakwah, Ustadzah Sari Ummu Fatimah menyampaikan beberapa keistimewaan bulan Ramadhan.

“Ada beberapa yang menjadi keistimewaan bulan Ramadhan,” ungkapnya dalam Kajian Muslimah Tematik, Ramadhan Bulan Alqur’an, Momentum Menggapai Ketaatan Hakiki, Ahad, (2/3/2025) di Depok.

Ia pun menyebutkan beberapa keistimewaan bulan Ramadhan di antaranya: Pertama, bulan pengampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari dan Muslim).

Kedua, bulan pembebasan dari api neraka. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Sesungguhnya Allah mempunyai orang-orang yang akan dibebaskan (dari neraka) setiap hari dan malam’’ (HR Ahmad 12/420).

Ketiga, Ramadhan bulan pintu-pintu surga dibuka. Di dalam hadits Rasul yang artinya, “Ketika datang (bulan) Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu” (HR Bukhari dan Muslim).

Keempat, Ramadhan bulan diturunkannya Al-Qur’an. “Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah Ta’ala Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 185 yang artinya, ‘Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qu’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)’,” ungkapnya sambil membacakan ayat tersebut.

Kelima, di bulan Ramadhan dilipatgandakannya pahala. “Dalam sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Al-Bukhari yang artinya. ‘Setiap amalan kebaikan anak Adam [manusia] akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat’. Allah Ta’ala berfirman 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya’.”

“Demikianlah beberapa keistimewaan bulan Ramadhan yang dapat kita pahami, menjadikan seorang Muslim senantiasa semangat dan berlomba dalam kebaikan di bulan Ramadhan dan pada bulan-bulan setelah Ramadhan,” pungkasnya.[]Ayyuhanna Widowati