Bela Palestina: Jalan Menuju Kembalinya Kepemimpinan Islam
Oleh : Isna
Palestina, tanah para nabi dan saksi sejarah perjuangan panjang umat Islam, masih terus menjerit di bawah penjajahan dan ketidakadilan. Di tengah penderitaan yang tak kunjung usai, satu pertanyaan mendasar terus bergema: Di manakah kepemimpinan umat Islam?
Selama puluhan tahun, rakyat Palestina telah menghadapi penindasan, pengusiran, dan penjajahan sistematis. Dunia seolah bungkam, dan negara-negara besar hanya mengutuk tanpa tindakan nyata. Saat itulah umat Islam menyadari, bahwa penderitaan Palestina bukan hanya persoalan lokal—ini adalah ujian bagi seluruh umat. Dan jawaban dari ujian ini bukan sekadar solidaritas, tetapi kebangkitan kepemimpinan Islam yang mampu menyatukan kekuatan umat untuk membela saudara seiman.
Kepemimpinan Islam yang dimaksud bukan sekadar simbolik atau seremonial. Ia adalah sistem yang pernah menyatukan umat dari Andalusia hingga Nusantara, memuliakan hak-hak manusia, menegakkan keadilan, dan menempatkan kepentingan umat di atas kepentingan politik sempit. Di bawah kepemimpinan semacam inilah, Palestina tidak akan dibiarkan terlunta tanpa perlindungan.
Kembalinya kepemimpinan Islam bukanlah mimpi kosong. Ia adalah keniscayaan yang tumbuh dari kesadaran, dakwah, dan perjuangan umat yang rindu akan keadilan sejati.
Umat Islam seharusnya termotivasi untuk memperjuangkan tegaknya kepemimpinan Islam. Tanpa Khilafah, banyak hukum syariat yang tidak dapat diterapkan. Dengan demikian, peran jamaah dakwah Islam ideologis menjadi sangat penting dalam membimbing umat menuju perjuangan yang benar sesuai dengan contoh Rasulullah SAW. Dengan arah perjuangan yang terstruktur, umat akan bersatu dan insya Allah pertolongan Allah akan datang untuk membebaskan kaum Muslimin di seluruh dunia dari segala bentuk penindasan.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Posting Komentar