Bukan Sekedar Fatwa, Tapi Butuh Solusi Nyata Palestina

Kekejaman yang dilakukan kaum lakatullah zionis dari mulai ramdhan hingga saat ini masih terus terjadi. Padahal sudah disepakati untuk melakukan genjatan senjata, namun apadaya sifat licik dan biadab kaum zionis sudah mendarah daging. Maka tak heran jika mereka menghianati ksepakatan untuk melakukan genjatan senjata. Serangan zionis Israel terhadap Palestina terjadi terus-menerus dan makin brutal. Puluhan ribu anak-anak menjadi korban genosida juga meninggalkan kepedihan berupa anak-anak yang menjadi yatim karena kehilangan orangtua. Tercatat ada 39 ribu anak yatim akibat genosida di Gaza. Tiap hari 100 anak Gaza meninggal.

 

Semua fakta ini terjadi di tengah narasi soal HAM dan aturan internasional dan perangkat hukum soal perlindungan dan pemenuhan hak anak. Namun nyatanyaaturan itu tak mampu menghentikan dan mencegah penderitaan warga Palestina. Semua ini harusnya menjadi pertimbangan bahwa tidak ada yang bisa diharapkan lagi dari lembaga internasional yang telah terbentuk beserta aturannya. Karena tetap saja tidak bisa menghentikan serangan zionis pada warga palestina.

Disisi lain pemberitaan terhadap penjajahan palestina kian meredup khususnya dinegeri kita karena makin berkurangnya iformasi dan tertutup beragam persoalan-persoalan di dalam negeri. Mirisnya lagi, dunia tak memiliki solusi pasti akan hal ini untuk menghentikan penjajahan atas Palestina.

Dikutip dari mediaindonesia.com (6/4/2025) menyebutkan bahwa beberapa ulama muslim terkemuka mengeluarkan fatwa keagamaan terkait israel. Mereka menyerukan kepada semua muslim dan negara-negara mayoritas islam untuk melancarkan jihad melawan israel. Selain itu solusi untuk dua negara yang ditawarkanpun juga bukanlah solusi hakiki, karena sejatinya menyetujui perampasan tanah milik kaum muslim di Palestina oleh zionis Israel. Melihat kebiadaban tersebut, Ulama Internasional pun akhirnya juga tergerak untuk menyerukan jihad merespon situasi gaza dan gagalnya semua ikhtiar umat menolong kaum muslimin disana melalui aktivitas demo, boikot, bantuan logistik, dll. Akan tetapi jika hanya berupa fatwa, tentu tidak akan efektif, apalagi fatwa tidak memiliki kekuatan mengikat.

Padahal kekuatan militer (pasukan dan senjatanya) ada di tangan para penguasa yang selama ini hanya menyeru namun tidakmengirimkan pasukan. Terlebih jihad defensif selama ini sudah dilakukan oleh kaum muslimin di Palestina di bawah komando sebuah kelompok bersenjata. Upaya membebaskan Palestina dengan jihad sejatinyabutuh komando seorang pemimpin di seluruh dunia. Dengan demikian menghadirkan kepemimpinan seperti ini seharusnya menjadi agenda utama umat Islam, khususnya gerakan-gerakandakwah yang konsern ingin menolong muslim di Gaza-Palestina. Satu-satunya solusi tuntas adalah mewujudkan jihad melawan Zionis. Umat Islam harus menyeru para penguasa muslim untukmenggerakkan pasukannya berjihad melawan Zionis. Umat harus dibangun kesadarannya akan solusi tuntas penjajahan Palestina oleh Zionis.

Agar mendapatkan perlindungan hakiki,maka diperlukan sesbuah pemimpin yang bisa mewujudkannya didalam naungan sistem islam. Yaitu dengan adanya sistem islam yag hakiki yang akan memberikan pembelaan dan perlindungan atas tanah dan kaum muslim di Palestina dan semua tempat di mana kaum muslim teraniaya Untuk menyerukan jihad dan menegakkan sistem islam perlu ada upaya mendakwahkan pemahaman yang sahih atas solusi Palestina dan bagaimana upaya mewujudkannya. Agar masyarakat semua paham bahwa ini adalah masalah agama bukan hanya sekedar masalah kemanusiaan. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kelompok dakwah Islami deologis yang melakukan upaya penyadaran terhadap umat akan solusi hakiki ini dan mengajak umat untuk berjuang bersama menegakkan sistem islam kembali berdasarkan metode yang mengikuti manhaj dakwah Rasul SAW

Urusan penegakkan sistem islm ini sejatinya menyangkut keberlanjutan hidup matinya umat, tidak hanya untuk problem Palestina saja. Maka menjadi kewajiban kita semua untuk terlibat dalam memperjuangkannya. Selain seruan jihad kepada tentara muslim terus dikumandangkan seiring juga seruan untuk menegakkan sistem islam kembali. Penerapan sistem islam ini berfungsi sebagai rain dan junnah, dimana tidak akan ada lagi kezaliman menimpa rakyatnya. Karena sistem islam terbukti selama belasan abad berhasil menjadi pelindung yang aman, dan memberikan kesejahteraan bagi umat. Karena islam rahamatan lil’alamin. Oleh karena itu, kita perlu terus membangun kesadaran umat akan solusi hakiki persoalan Palestina yaitu tegaknya sistem islam yaitu Khilafah Islamiyah. Khilafah merupakan mahkota kewajiban, karenanya tegaknya kepemimpinan Islam (khilafah) adalah kewajiban bagi setiap muslim. Untuk ini ummat harus berjuang bersama jamaah dakwah Islam ideologis yang mengarahkan umat dalam berjuang dan istikamah meneladani jalan dakwah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Karena hanya dengan kembali tegaknya khilafah ismaiyah palestina dan seluruh umat muslim lainnya bisa merdeka. Serta seluruh umat tanpa terkecuali sejahtera. Wallahua’lam bishawab...