Derita Anak-anak Gaza Adalah Bukti Kebiadapan Zionis
Derita Anak-anak Gaza Adalah Bukti Kebiadaban Zionis
Oleh. Susi Ummu Musa
Siapa yang sanggup menyaksikan tangis dan jeritan anak anak Gaza meskipun hanya bisa melihat dari tayangan vidio vidio yang berseliweran dijagat maya, kekejian Zionis laknatullah itu terus menggebu-gebu tak ada sedikitpun rasa kemanusiaan yang ada dalam hatinya.
Mereka para tentara Zionis terus melakukan aksinya atas komando para pemimpin keji yang ingin merampas tanah Palestina, setiap hari anak anak Gaza berada dalam kecemasan, kelaparan, ketakutan tanpa adanya orang tua dan keluarga disamping nya.
Satu persatu keluarga mereka telah Syahid akibat serangan bom rudal yang datang tiba-tiba, begitupun anak anak yang jumlahnya mencapai ratusan telah terbunuh ditempat tempat pengungsian mereka.
"JAKARTA, (ERAKINI) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sedikitnya 100 anak telah terbunuh atau terluka setiap hari di Gaza sejak serangan dimulai kembali pada 18 Maret, bahkan saat Amerika Serikat menggarisbawahi dukungan berkelanjutan bagi Israel.
Adapun badan-badan Palestina dan PBB memperingati Hari Anak Palestina dengan kisah-kisah yang 'mengerikan' tentang korban jiwa anak-anak akibat serangan Israel di Gaza.
"Tidak ada yang membenarkan pembunuhan anak-anak," tulis Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), di X pada hari Sabtu (5/4/2025) dikutip dari Arab News."
Tak ada celah bagi warga Gaza sedikitpun bidikan Zionis terus menempatkan sasaran untuk menghabisi masyarakat Palestina seluruhnya.
Anak anak yang hidup dalam penderitaan terus bertambah tanpa orangtua disamping nya.
"Menurut Biro Statistik Palestina seperti dilansir Al Mayadeen, Jalur Gaza kini menghadapi krisis yatim terbesar dalam sejarah modern. Dalam pernyataan yang dikeluarkan menjelang Hari Anak Palestina, biro tersebut mengonfirmasi bahwa 39.384 anak telah menjadi yatim sepanjang 534 hari pengeboman. Dari jumlah tersebut, sekitar 17.000 anak kehilangan kedua orangtua dan kini "menghadapi kehidupan tanpa dukungan atau perawatan."
Yang paling menyakitkan bagi kita adalah Bagaimana sebuah Narasi tentang HAM yang terus digaungkan namun faktanya serangan terus terjadi diGaza Palestina?
Namun apa yang sudah dilakukan oleh negara-negara muslim yang saat ini tersekat nation state?
Begitupun lembaga internasional yang sudah berulang-ulang membahas Palestina namun sampai hari ini belum juga menemukan solusi.
Keberadaan negara-negara muslim dan pemimpin nya tidak bisa berbuat apa-apa mereka hanya bisa menyaksikan, padahal masa depan Gaza ada pada tangan mereka sendiri yakni kepemimpinan politik Islam.
Kepemimpinan politik islam atau khilafah semestinya harus sungguh sungguh diperjuangkan jika ingin menghentikan kekejaman Zionis, sebab khilafah adalah benteng umat islam dan itu sudah terbukti selama berabad-abad lamanya.
mengutip sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, Muslim, Ahmad dan Abu Dawud, tentang pemimpin adalah perisai bagi umat.
“Sesungguhnya al-Imaam (Khalifah) itu perisai, (orang-orang) akan berada di belakangnya (mendukung) dan melindungi (dari musuh) dengan (kekuasaan)-nya.”
Wallahu' a lam bissawab
Posting Komentar