Derita Palestina Tanggung Jawab Bersama
Oleh: Hamnah B. Lin
Sejak 18 Maret 2025 serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali digencarkan. 100 lebih anak di Gaza meninggal maupun terluka per harinya akibat serangan ini.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan bahwa sejak perang pecah pada Oktober 2023, lebih dari 15.000 anak dilaporkan telah menjadi korban tewas “Sejak perang dimulai 1,5 tahun lalu, 15.000 anak dilaporkan terbunuh. Tidak ada yang membenarkan pembunuhan anak-anak di mana pun mereka berada. Lanjutkan gencatan senjata sekarang!” (Indonesia Defense, 10-4-2025).
Betapa dunia bisu, buta dan munafik. Kejahatan nyata di depan mata tak satupun pemimpin negara yang mampu menyelesaikannya. Sungguh miris, ditengah kecaman pelanggaran HAM dimana - mana, bahkan dicari - cari supaya ada delik pelanggaran HAM, di Palestina nyata tanpa perlu penyelidikan, telah terjadi pelanggaran HAM tingkat dewa nyatanya tak ada tindakan. Sungguh kejamnya dunia.
Banyak pihak menawarkan berbagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Pertama, solusi two–nation state, solusi dua negara.
Kedua, solusi memboikot produk-produk Zion*s Yahudi.
Ketiga, meminta PBB untuk memberikan sanksi.
Keempat, solusi memindahkan anak-anak Palestina ke tempat yang aman.
Maka sesungguhnya langkah penyelesaian seperti ini sesungguhnya bertentangan dengan firman Allah Swt. yang memerintahkan kaum muslim untuk memerangi dan mengusir orang-orang yang telah memerangi dan mengusir kaum muslim. “Dan perangilah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah/kekufuran lebih berbahaya dari peperangan.” (QS Al-Baqarah: 191).
Sebuah negeri Islam yang diberkahi ialah Tanah Palestina. Yang berhak menempati hanyalah penduduknya bukan yang lain. Palestina adalah negeri tempat israk Nabi ﷺ dan tempat beliau bertolak mikraj ke langit.
Kaum muslimlah yang paling berhak atas tanah ini. Sudah seharusnya seluruh umat muslim di seluruh dunia mengembalikannya sebagai tanah kaum muslim kembali. Umat Islam seluruh dunia mesti bersatu, bahu-membahu untuk merebut kembali Tanah Palestina dari penjajah Yahudi laknatullah ‘alaih.
Maka sikap seharusnya terhadap Zion*s Yahudi yang telah merampas Tanah Palestina adalah sebagaimana yang telah Allah Swt. perintahkan dalam QS At-Taubah ayat 14, yakni perangi dan usir! Sikap inilah yang kita bangun dalam diri umat Islam, bangun jiwa militansi dalam diri-diri kita sebagai pejuang syariat dan Khilafah.
Penyelesaian tuntas masalah ini tidak cukup sekadar mengirimkan donasi atau doa, melainkan harus diiringi dengan mewujudkan kekuasaan Islam yang berlandaskan akidah dan syariat Islam. Itulah Khilafah Islamiah yang mengikuti minhaj kenabian. Khilafah adalah satu-satunya pelindung umat yang hakiki yang akan melancarkan jihad terhadap siapa saja yang memusuhi Islam dan kaum muslim. Tentu dengan kekuatan jihad pula, Khilafah akan sanggup mengusir Zion*s Yahudi dari Tanah Palestina.
Mari bersama mewujudkan kesadaran pemikiran bahwa hanya dengan bersatunya kaum muslim dalam satu kepemimpinan khilafah Islamiyah akan menghapuskan derita rakyat Palestina dan derita dunia.
Allahu a'lam.
Posting Komentar