Idul Fitri dan Air Mata Palestina
Oleh : Asri Prasasti, SE.I
Allahu akbar ...allahu akbar ...allahu akbar...Gema takbir menggema ke seluruh penjuru dunia sebagai pertanda kaum muslimin antusias menyambut hari raya idul Fitri. Setelah sebulan penuh kaum muslimin menjalankan ibadah di bulan Ramadhan yang mulia, akhirnya bertemu dengan bulan Syawal. Namun sangat disayangkan bahwa hari kebahagiaan itu tidak dirasakan oleh semua kaum muslimin. Sebagaimana kaum muslimin yang berada di Palestina. Mereka harus berhadapan dengan kekejaman zionis penjajah.
Kaum muslimin di Palestina mengalami banyak hal mulai dari penyiksaan, terpisah dari keluarganya, terusir dari tanah kelahirannya, terkatung-katung di lautan, bahkan lebih dari itu. Hal ini menunjukkan kepada dunia bahwa kebahagiaan kaum muslimin belumlah sempurna. Sebagaimana dilansir dari Aljazeera, warga Palestina menggelar Salat Idulfitri saat serangan Israel terus berlanjut. Dalam satu video yang diunggah oleh Pusat Informasi Palestina, suara tembakan terdengar saat salat dilaksanakan. Sementara itu, Tentara Israel juga dilaporkan telah menyerbu beberapa rumah di Hebron, Tepi Barat. Mereka menduduki, mendobrak pintu dan menggeledah tempat tinggal. (www.Cnnindonesia.com 30/03/2025)
Semua ini merupakan bukti nyata bahwa airmata warga palestina menjadi keprihatian kaum muslimin dunia. Karena sejatinya kaum muslimin bagaikan satu tubuh. Jika sebagian tubuh tersakiti maka yang lain ikut merasakan sakit.
Di sisi lain, dunia semakin tau tentang akibat kebengisan sistem sekuler ini yang menjadikan penjajahan senantiasa bercokol dan tumbuh subur di muka bumi. Untuk itu, umat membutuhkan sistem alternatif. Tentu, Islam menjadi satu satunya sistem yang tepat. Terbukti selama lebih dari 13 abad peradaban Islam mengalami kegemilangan. Selain itu, hanya sistem Islamlah yang shahih berasal dari sang pencipta yakni Allah SWT.
Kaum muslimin harus meyakini bahwa satu satunya solusi untuk membasuh air mata warga Palestina sekaligus menyelesaikan masalah kaum muslimin di muka bumi hanyalah sistem Islam yakni Khilafah Islamiyyah. Karena dengan tegaknya Khilafah maka Islam dapat diterapkan secara Kaffah sehingga kebahagiaan hakiki dapat teraih.
Hal ini menyadarkan kembali pada kaum muslimin bahwa kebahagiaan hakiki adalah ridho Allah. Tentu semua itu akan dapat tergapai dengan dakwah yakni Li isti'nafil hayatil Islam (perjuangan mengembalikan kehidupan Islam). Maka Sudah saatnya kaum muslimin bersatu bahu membahu dalam dakwah dan jihad.
Wallahu 'alam bish shawab
Posting Komentar