IRONIS! GAZA MENANGIS DI TENGAH TAKBIR KEBAHAGIAAN IDUL FITRI
Oleh : Irawati Tri Kurnia
(Ibu Peduli Umat)
Menyedihkan dan sungguh menyesakkan dada. Di saat hangatnya kumandang takbir Idul Fitri yang membahagiakan bagi umat Islam karena mereka telah berhasil melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, berbahagia saat Idul Fitri dengan menunaikan salat Id, saling bermaafan serta bersilaturahim, menikmati hidangan makanan; ternyata kebahagiaan ini tidak dirasakan oleh umat Islam di Gaza Palestina. Ini karena Zionis Israel tak henti-hentinya menggempur wilayah Palestina. Mereka tak peduli walau ada momen sakral hari raya Idul Fitri.
Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa pada tanggal 1 April 2025 ada sebanyak 80 orang Palestina yang syahid dalam waktu 48 jam terakhir sejak tanggal 18 Maret 2025 (www.tempo.co, Minggu 30 Maret 2025) (1). Militer Zionis Israel menyerang Palestina dan menewaskan sekitar 1042 orang yang syahid dan 2.542 orang yang luka-luka. Total secara keseluruhan jejak serangan Zionis ke Palestina 7 Oktober tahun 2023 tercatat ada 50.39 399 orang yang syahid dan 114.583 orang yang luka-luka.
Seorang ibu di Palestina menggambarkan saat-saat yang mengerikan ketika anaknya dibakar hidup-hidup dalam serangan udara Zionis laknatullah yang menargetkan klinik UNRWA di Jabaliah. Anak perempuannya ditemukan dalam keadaan tanpa kepala. Tidak cukup dengan bertindak sadis, Israel juga memperketat blokade warga Gaza dengan mencegah masuknya bantuan makanan minuman obat-obatan bahan bakar dan kebutuhan hidup lainnya yang mengancam mereka dengan kelaparan yang nyata.
Melihat realitas keberutalan Israel, teganya para pemimpin negeri-negeri muslim terutama negara-negara Arab hanya diam dan menjadi penonton. Bahkan mereka melanjutkan dengan tindak pengkhianatan : normalisasi Israel. Jika mereka berbicara tentang Palestina mereka hanya bisa mengecam. Tidak ada aksi yang nyata untuk mengirimkan pasukan untuk mengusirnya. Telah nyata pengkhianatan mereka pada Allah, Rasul-Nya dan kaum muslimin.
Apa yang seharusnya dilakukan oleh pemimpin negeri-negeri muslim terhadap Palestina? Sesungguhnya solusi terhadap persoalan Palestina tidak membutuhkan kecaman, tetapi deklarasi jihad. Harusnya para pemimpin negeri muslim berpegang pada Allah dan menyerukan kepada umat ini untuk melakukan jihad serta mengirimkan pasukan militer. Mendorong mereka untuk membebaskan Palestina. Mereka wajib menyampaikan kebenaran dengan lantang dan menjadi juru bicara bagi umat dalam menghadapi para pengkhianat. Penuhilah perjanjian yang telah diambil Allah dan engkau dan janganlah menjadi seperti para rabi Yahudi yang mengingkari perjanjian mereka. Seperti pada firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 187 :
“Dan ingatlah ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab yaitu hendaklah kamu benar-benar menerangkannya isi kitab itu kepada manusia dan janganlah kamu menyembunyikannya lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan menjualnya dengan harga murah. maka itu seburuk-buruk jual beli yang mereka lakukan” (Ali Imran ayat 187)
Sikap para penguasa negeri-negeri muslim dan negara-negara Arab yang tidak menolong kepada Gaza, disebabkan mereka selalu tunduk pada perintah kafir penjajah khususnya Amerika dan sekutunya dan tidak berani menolak satupun permintaan penjajah itu demi mempertahankan kursi-kursi mereka. Allah berfirman dalam surat Al-Munafiqun ayat 4 :
“Semoga Allah membinasakan mereka bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari kebenaran”
Sesungguhnya kekebalan Zionis Israel dan diamnya dunia atas kejahatan kemanusiaan yang luar biasa ini menggambarkan tata dunia yang diterapkan hari ini bukanlah sistem yang tepat untuk menjaga keberlangsungan kehidupan manusia. Umat membutuhkan sistem yang baru, yakni Khilafah, yang melindungi dan menjaga kehormatan manusia. Khilafah satu-satunya sistem harapan umat yang akan mengembalikan kemuliaan umat dan bebaskan mereka dari segala bentuk penjajahan.
Perjuangan penegakan Khilafah merupakan agenda utama umat yang tidak bisa ditawar lagi. Proyek besar ini hanya dapat dilakukan dalam sebuah jemaah dakwah yang konsisten dan berpegang teguh pada ideologi Islam, yang langkah perjuangannya tidak menyelisihi manhaj kenabian. Allah SWT telah menjanjikan bahwa ujung dari perjuangan ini adalah kemenangan dengan tegaknya Khilafah yang kedua di tengah-tengah umat. Semoga terwujud dalam waktu dekat. Aamiin!
Wallahualam bisawab
Catatan Kaki :
(1) https://www.tempo.co/internasional/israel-bunuh-9-orang-di-gaza-5-anak-anak-saat-palestina-rayakan-idul-fitri-1226017
Posting Komentar