Masa Depan Anak Gaza Tanggungjawab Kita Bersama
Oleh : Zunairoh
Biadab! Tanggal 18 Maret 2025, Israel atas dukungan Amerika Serikat, kembali melakukan kejahatan perang terhadap warga Gaza pada saat bulan Ramadhan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sedikitnya 100 anak telah terbunuh atau terluka setiap hari atas serangan itu. Sungguh, kebrutalan Zionis tiada tara, puluhan ribu anak-anak menjadi korban genosida juga meninggalkan kepedihan berupa anak-anak yang menjadi yatim karena kehilangan orangtua. Tercatat ada 39 ribu anak yatim akibat genosida di Gaza. (www.erakini.id, 05/04/2025)
Genosida Israel di Gaza telah menciptakan krisis anak yatim terbesar dalam sejarah modern.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (3/4/2025), malam menjelang Hari Anak Palestina, badan tersebut mengatakan 39.384 anak di Gaza telah kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya setelah 534 hari serangan Israel, yang telah menghancurkan daerah kantong kecil itu dan membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi. (www.katakini.com, 04/04/2025)
Ironisnya, semua fakta ini terjadi di tengah narasi soal HAM, aturan internasional, perangkat hukum soal perlindungan dan pemenuhan hak anak. Nyatanya aturan-aturan tersebut tak mampu menghentikan apalagi mencegah penderitaan anak-anak Palestina
Semua ini semestinya menyadarkan umat bahwa tidak ada yang bisa mereka harapkan dari lembaga-lembaga internasional dan semua aturan yang dilahirkannya. Masa depan Gaza/Palestina ada pada tangan mereka sendiri, yakni pada kepemimpinan politik Islam atau khilafah yang semestinya sungguh-sungguh mereka perjuangkan.
Khilafah berfungsi sebagai rain dan junnah, tidak akan pernah membiarkan kezaliman menimpa rakyatnya. Rasulullah saw. telah bersabda : “Imam (Khalifah) adalah perisai, di belakang dia kaum Muslim berperang dan berlindung (HR. al-Bukhari Muslim). Khilafah terbukti selama belasan abad berhasil menjadi benteng pelindung yang aman, dan memberikan support system terbaik bagi tumbuh kembang anak sehingga mereka bisa menjadi generasi cemerlang pembangun peradaban emas dari masa ke masa.
Setiap muslim wajib terlibat dalam memperjuangkan kembalinya khilafah agar mereka punya hujjah bahwa mereka tidak diam berpangku tangan melihat anak-anak Gaza dan orang tua mereka dibantai oleh zionis dan sekutu-sekutunya. Persoalan anak-anak Gaza akan selesai ketika persoalan Palestina juga terselesaikan secara tuntas. Dan solusi tuntas hanya dapat terwujud dengan jihad dan khilafah
Oleh karena itu, umat memang membutuhkan seorang khalifah, pemimpin kaum Muslim sedunia. Denganya yang akan menyerukan sekaligus memimpin langsung pasukan kaum Muslim seluruh dunia untuk membebaskan tanah Palestina dan menyelamatkan kaum Muslim di sana. Bahkan di berbagai negeri di mana kaum Muslim tertindas. Disininlah pentingnya umat Islam bersungguh-sungguh memperjuangkan kembalinya kepemimpinan politik Islam berdasarkan metode kenabian (Nabi Muhammad saw). WalLaahu a’lam bi ash-shawaab.
Posting Komentar