Mati Itu Pasti, Bekal Mati Kita Yang Tentukan
Oleh : Maulli Azzura
Polisi tengah menyelidiki kematian NA, 24 tahun, wanita dua anak asal Desa Ganggang, Kecamatan Balongpanggang, Gresik yang meninggal dunia akibat diduga bunuh diri.
Penyelidikan ini menindaklanjuti laporan pihak keluarga korban yang melaporkan adanya dugaan kejanggalan. Karena ada banyak luka lebam pada jenazah NA.
Terbaru, kepolisian melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam korban di TPU Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Senin (14/4). Hal ini untuk keperluan autopsi.
Innalilahi wainnailaihi rojiun, tragis dan membuat miris, seolah-olah kejadian brutal enggan menjumpai solusi tuntas dalam era kapitalisme.
Rasulallah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْعَابِر سَبِيْلٍ وَعُدَّ نَفْسَكَ مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ}
Artinya: Dari Ibnu 'Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: "Jadilah di dunia seperti kamu mengembara atau berjuang di jalan Allah dan anggaplah dirimu (termasuk) dari ahli kubur," (HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah).
Kematian seorang manusia adalah hal yang pasti, namun bagaimana cara kita mati hanya Allah yang maha tahu. Namun hal yang tidak terduga terkadang terjadi disekitar kita, terutama dalam era kapitalisme yang mengusung hak asasi sebagai satu-satunya kenikmatan dalam menjalani hidup. Abai terhadap saudara dan lingkungan hingga rasa berkasih sayang sesama manusia sangat minim.
Tidak ada yang melarang bahwa kita ingin hidup selama-lamanya. Namun ada suatu momen dimana kita semua akan mengalami atau menjumpai kematian. Semua yang akan mati, baik itu hewan, tumbuhan maupun manusia. Banyak manusia baik Muslim maupun non muslim pasti juga akan menjumpai kematian.
Permasalahannya, berapa banyak yang menjumpai kematian dalam keadaan yang tidak manusiawi?.
Banyak yang menempuh kematiannya dengan jalan yang tidak baik atau kematian yang tidak wajar. Misal kondisi tidak beriman atau kafir. Namun sebagai seorang muslim tentu kita mengharapkan kematian yang keren dalam artian hanya dengan ridho Allah SWT.
Islam telah mengajarkan kepada pemeluknya bagaimana cara menempuh kematian yang keren. Dan itu semua yang diharapkan oleh seorang Muslim. Dan kematian yang keren itulah yang harus kita rencanakan dan harus kita cari selagi kita diberi kesempatan hidup di dunia. Misalnya mati saat kita berdakwah, saat membela agama Allah, mati saat kita bersujud, saat berjihad menyampaikan kebenaran, saat melakukan amar ma'ruf nahi munkar, saat sedang menimba ilmu agama, saat datang ke majelis ilmu di masjid dan lain-lain. Semoga kita semua mendapati kematian kita nanti dalam keadaan yang Husnul hotimah. Aamiin.
Wallahu A'lam Bishowab
Posting Komentar