-->

Tegakkan Khilafah Islamiyah, Usir Zionis dari Bumi Palestina


Oleh : Soelijah W. (Aktivis Muslimah)

Perang tak seimbang antara entitas Yahudi (Zionis Israel didukung oleh negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa) yang berhadapan dengan Gaza Palestina telah berlangsung sekitar 17 bulan lamanya. Meluluh lantakkan wilayah Gaza Palestina dan membuat derita berkepanjangan bagi warganya. Banyak korban berjatuhan, para orangtua, generasi mudanya, bahkan anak-anak gaza harus kehilangan nyawa akibat kekejaman Israel laknatullah. Mereka yang bertahan harus menerima konsekuensi hidup dengan rasa khawatir, masa depan yang tidak jelas dan senantiasa merasa terancam keselamatan jiwanya.

Akhirnya, apa yang terjadi pada mereka ini mengundang dikeluarkan Fatwa. Ali al Qaradaghi, Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) pada Jum'at, 4 April 2025 menyerukan semua negeri muslim untuk segera intervensi/campur tangan. Baik secara militer, ekonomi dan politik guna menghentikan genosida dan penghancuran total di Gaza, Palestina, sesuai dengan mandat mereka (international.sindo.com, 5 April 2025).

Dunia Diam saat Gaza sedang Dimusnahkan

Gelombang pengeboman Israel ke Gaza Palestina terus berjalan sejak Idul Fitri 1446 Hijriyah pada 31 Maret 2025. Secara nyata serangan ini menargetkan sekolah, tempat penampungan pengungsi, rumah sakit, pusat logistik makanan, zona aman yang ditetapkan Israel dan pabrik desalinasi air. Hal ini makin menguatkan tujuan Israel yang memang berniat untuk memusnahkan Gaza, Palestina.

Sayangnya, fatwa (yang merupakan keputusan hukum Islam yang tak mengikat) dari seorang Ulama yang dihormati dan mempunyai reputasi tinggi di kalangan umat Islam tidak cukup mampu menyatukan negeri-negeri muslim dalam mengambil sikap. Ada beberapa negeri muslim yang menyatakan dukungan pada seruan tersebut. Akan tetapi ada yang masih berhati-hati dalam mengambil sikap. Padahal, situasi genting ini tak bisa lagi menunggu sebelum akhirnya seluruh wilayah Gaza dan masyarakatnya musnah.

Seruan Jihad

Dalam Al Qur'an telah memerintahkan jihad defensif (jihad difaa'i) atas setiap serangan musuh yang ditujukan pada negeri-negeri muslim. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلشَّهْرُ الْحَـرَا مُ بِا لشَّهْرِ الْحَـرَا مِ وَا لْحُرُمٰتُ قِصَا صٌ ۗ فَمَنِ اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ فَا عْتَدُوْا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ ۖ وَا تَّقُوا اللّٰهَ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

"Bulan haram dengan bulan haram, dan (terhadap) sesuatu yang dihormati berlaku (hukum) qisas. Oleh sebab itu barang siapa menyerang kamu, maka seranglah dia setimpal dengan serangannya terhadap kamu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 194)

Qadhi Syaikh Taqiyuddin an Nabhani rahimahullah dalam kitab Asy Syakhsyiyyah al Islamiyyah jilid 2 menyatakan bahwa jihad adalah fardhu 'ain saat kaum muslimin diserang oleh musuh. Atas dasar hal tersebut, para penguasa negeri muslim di sekitar Palestina wajib mengerahkan pasukan militer untuk menolong kaum muslimin di Gaza. Diamnya para penguasa di negeri-negeri muslim yang ada di sekitar Palestina adalah kemaksiatan dan bentuk pengkhianatan kepada sesama umat Islam. Berbagai institusi internasional tak satupun yang sanggup menghentikan kebiadaban Zionis Yahudi dan penyokongnya, yaitu Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa.

Hanya Satu Solusinya, Seruan Jihad Di Bawah Institusi Daulah Khilafah

Penderitaan yang tak terperikan yang dialami masyarakat Gaza, menunjukkan sangat urgentnya akan kehadiran perisai umat, yakni Khilafah Islamiyah, sebagaimana sabda Nabi SAW:
" Sesungguhnya Imam (Khalifah) adalah perisai; orang-orang berperang di belakang dia dan berlindung kepada dirinya (HR Muslim).

Hanya dengan negara Khilafah sajalah jihad oleh “muslim army” dapat dilakukan. Negara Khilafah tidak terikat dengan negara manapun yang terafiliasi dengan musuh sehingga berpotensi memberikan tekanan politik. Karena memang negara Khilafah tidak mengizinkan kerjasama dengan negara kafir harbi selain hubungan peperangan.
Maka, inilah saat yang tepat menegakkan kembali Khilafah Islamiyah yang akan menolong negeri Palestina dengan jihad fisabilillah yang akan mengusir dan membabat habis zionis Yahudi dan antek-anteknya.

Wallahu 'alam bi ashshawwab.[]