-->

Tidak Cukup Hanya Fatwa, Palestina Membutuhkan Jihad Secara Nyata


Oleh : Linda Anisa

Seruan demi seruan telah bergema. Fatwa-fatwa telah diumumkan. Namun Gaza terus berdarah, Palestina terus terbakar, dan anak-anak terus menjadi yatim. Apakah cukup hanya dengan fatwa, sementara bom terus dijatuhkan dan jenazah tak henti bermunculan?
Baru-baru ini, Persatuan Ulama Muslim Internasional resmi mengeluarkan fatwa jihad melawan Israel. Fatwa itu menyebutkan bahwa jihad membela Palestina adalah kewajiban bagi umat Islam, terutama ketika semua cara lain telah gagal: diplomasi, demonstrasi, boikot, bahkan bantuan kemanusiaan. "Jihad melawan Israel kini menjadi fardhu ‘ain," kata mereka.
(Media Indonesia.com).
Namun pertanyaannya: Siapa yang akan melaksanakannya? Fatwa hanyalah seruan, tidak akan menggetarkan tanah Palestina jika tidak ada pasukan yang bergerak. Tidak akan menghentikan kezaliman jika tidak diiringi dengan kekuatan nyata.

Saatnya Umat Bergerak Lebih dari Sekadar Kata

Kita tahu, kekuatan militer ada di tangan para penguasa negeri-negeri Muslim. Tank, senjata, jet tempur, dan ribuan tentara—semuanya ada. Tapi sampai hari ini, tak satu pun penguasa itu yang mengirimkan pasukan untuk membela Gaza. Mereka cukup dengan kecaman. Cukup dengan diplomasi kosong. Cukup dengan konferensi pers dan retorika.
Padahal yang dibutuhkan Gaza adalah pembelaan nyata.
Gaza tidak butuh belas kasihan—mereka butuh bala tentara. Dan ini hanya akan terjadi jika ada seorang pemimpin sejati, yang mampu menggerakkan umat dengan satu komando jihad.

Palestina Butuh Komando, Bukan Komentar

Selama ini, jihad defensif sudah dilakukan oleh saudara-saudara kita di Palestina.
Mereka bertahan, mereka berjuang, mereka mengangkat senjata dengan keterbatasan yang luar biasa. Tapi mereka butuh dukungan. Bukan dari LSM, bukan dari forum dunia, tapi dari umat Islam yang satu tubuh. Itulah sebabnya, umat Islam butuh Khilafah.
Khilafah bukan utopia. Ia adalah sistem kepemimpinan Islam yang akan menyatukan seluruh negeri Muslim di bawah satu komando. Yang tidak akan membiarkan genosida berlangsung tanpa balasan. Yang akan memerintahkan jihad bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan pasukan yang benar-benar berangkat ke medan tempur.

Menegakkan Khilafah: Kewajiban Umat, Jalan Penyelamat Palestina

Menegakkan Khilafah bukan soal idealisme kosong. Ini adalah urusan hidup dan mati umat Islam. Ini adalah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan persoalan Palestina secara tuntas. Dan itu hanya bisa terjadi jika umat bangkit, sadar bahwa mereka pemilik sejati kekuasaan. Umatlah yang harus menuntut perubahan. Umatlah yang harus menekan penguasa. Dan jika penguasa hari ini menolak, umat berhak menggantinya dengan yang bersedia menjalankan kehendak Islam.
Karena itu, gerakan dakwah Islam hari ini harus menjadikan tegaknya Khilafah sebagai agenda utama. Bukan semata karena ini bagian dari syariat, tapi karena Palestina butuh lebih dari sekadar dukungan—mereka butuh pembebasan.

Jihad dan Khilafah: Dua Sayap Penyelamat Umat

Seruan jihad harus terus dikumandangkan. Bukan hanya kepada individu, tapi kepada tentara-tentara Muslim yang selama ini dibungkam di barak mereka. Dan seruan untuk menegakkan Khilafah harus terus disampaikan, karena hanya dengan itu komando jihad bisa benar-benar diwujudkan. Tidak cukup hanya fatwa. Tidak cukup hanya air mata. Tidak cukup hanya kemarahan. Palestina menanti langkah nyata. Jihad yang dipimpin Khilafah adalah jawabannya.